Tuesday, August 13, 2013

Pertamina Siapkan Investasi US$2,1 Miliar di 10 Proyek Gas

Jakarta - PT Pertamina menyiapkan investasi mencapai US$ 2,1 miliar untuk sepuluh proyek gas yang berada di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.  Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto mengatakan proyek ini bukan sekadar investasi melainkan juga untuk meningkatkan infrastruktur gas yang ada di Indonesia agar konsumen pengguna gas lebih banyak lagi.  "Pendanaannya bisa melalui equity, bisa melalui pendanaan dari bank, bisa juga project financing maupun capital sendiri. Kami kombinasikan itu semua," kata Hari di Jakarta, Senin (12/08).

Hari menjelaskan sepuluh proyek pembangunan infrastruktur gas terintegrasi terbagi atas tiga wilayah yakni Sumatera, Jawa dan Indonesia bagian timur.  Untuk daerah Sumatera, terdiri dari empat proyek yaitu pembangunan Arun Receiving and Regasification Terminal di Aceh serta pembangunan jalur pipa gas Lhokseumawe menuju Medan yakni Arun - Belawan Gas Pipeline. Kedua proyek ini sudah dimulai pada tahun ini dan diperkirakan selesai pada 2015.

Proyek berikutnya pembangunan jalur pipa gas Tempino - Plaju di Sumatera Selatan, yang dijadwalkan berlangsung sepanjang 2013–2015. Sedangkan proyek yang keempat, pembangunan kilang LPG Plant Jambi Merang di Sumatera Selatan, yang akan berlangsung sepanjang 2016-2017.  "Untuk pipa gas Tempino-Plaju, kami agak sedikit paranoid karena pipa minyak Tempino-Plaju rawan penjarahan. Tapi jalur pipa gas sebenarnya enggak bisa dicuri. Kalau bocor bisa meledak. Mau mencuri pakai tangki, tabung atau apapun kan enggak bisa," jelas Hari.

Untuk proyek infrastruktur gas di Jawa, terdiri dari empat proyek yakni pembangunan jaringan pipa gas Integrated Java Pipeline di Cirebon, Jawa Barat serta pembangunan jaringan pipa gas Integrated Java Pipeline di Semarang, Jawa Tengah.  Kedua proyek ini sudah bergulir pada tahun ini dan ditargetkan selesai pada 2015. Pipa ini akan menghubungkan jaringan distribusi gas mulai dari Cirebon, Semarang, hingga Gresik dan Sidoarjo, Jawa Timur.

Proyek selanjutnya yaitu pembangunan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di perairan sebelah utara Semarang serta pembangunan mini FSRU di perairan sebelah selatan Cilacap. Kedua proyek ini akan digarap sepanjang 2016 – 2017.  "Cadangan gas semakin besar dan yang marjinal di pulau Jawa pun masih bisa dipakai untuk kepentingan masyarakat. Sayang kalau hanya dipakai kalangan industri saja," ujar Hari.
Berikutnya, lanjut Hari, proyek infrastruktur gas di Indonesia bagian timur berupa pembangunan kilang LNG yang tersebar di lima daerah, yakni dua kilang di Kalimantan Timur, satu kilang di Bali, dua kilang di Sulawesi, dan satu kilang di Papua.

Pertamina juga akan membangun kilang LNG untuk kendaraan di wilayah Kalimantan. Kilang ini akan dibangun di Kalimantan Timur. Keenam proyek ini mulai digarap pada 2016 dan ditargetkan rampung pada 2017.

Sumber:  http://www.beritasatu.com/ekonomi/131156-pertamina-siapkan-investasi-us21-miliar-di-10-proyek-gas.html

1 comment:

  1. Pertamina akan meningkatkan infrastruktur gas di Sumatera, Jawa dan Indonesia Timur melalui FSRU, peningkatan jaringan, dll... huft, kayaknya idem nih sama PGN... hehehehe

    Ayo bersaing sesama BUMN secara sehat, bro.

    ReplyDelete